SEKILAS INFO
: - Kamis, 27-03-2025
  • 1 tahun yang lalu / Selamat Datang di Website resmi SMK Negeri 1 Brebes
Pramuka

Pramuka adalah singkatan dari Praja Muda Karana, yang artinya Orang Muda yang Suka Berkarya. Pendidikan kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian kecakapan hidup, dan akhlak mulia pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai kepramukaan (Peraturan Menteri Pendidikan dan kebudayaan No. 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan).

Gerakan Pramuka merupakan wadah pembinaan bagi anak-anak dan pemuda Indonesia agar menjadi manusia yang berkepribadian dan berwatak luhur serta tinggi mental, pantang menyerah, moral budi pekerti, dan kuat keberagamaan, sehat jasmani dan rohani serta mempunyai tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.

Kegiatan Pramuka

  1. Peraturan Baris Berbaris (PBB)
    Peraturan Baris Berbaris yang digunakan di lingkungan Pramuka ada dua macam yakni baris berbaris menggunakan tongkat dan tanpa tongkat. Baris-berbaris adalah suatu wujud latihan fisik, yang diperlukan guna menanamkan kebiasaan dalam tata cara kehidupan yang diarahkan kepada terbentuknya suatu karakter tertentu. Maksud dan tujuan baris berbaris adalah menumbuhkan sikap jasmani yang tegap, tangkas, rasa persatuan, rasa disiplin, dan tanggung jawab.
  2. Upacara
    Kegiatan Pendidikan kepramukaan selalu diawali dan diakhiri dengan upacara pembukaan dan upacara penutupan. Upacara ini bertujuan untuk menanamkan dan mengembangkan rasa cinta tanah air, jiwa pancasila, kedisiplinan dan kepedulian sosial.
  3. Api Unggun
    Api unggun tidak dapat lepas dari acara di perkemahan karena sudah dianggap khas, dimana ada perkemahan disitu pasti ada api unggun. Di samping menggembirakan acara api unggun juga memberi nilai yang positif. Misalnya mempererat persaudaraan, memupuk kerja sama atau rasa gotong royong, meningkatkan rasa keberanian dan rasa percaya diri, menciptakan suasana kebebasan dan kegembiraan, memupuk kedisiplinan serta mengembangkan bakat. Sedangkan bentuk upacaranya, api unggun sebagai titik pusat sehingga tidak ada titik mula dan titik akhir.
  4. Perkemahan
    Untuk dapat berkemah dibutuhkan pengetahuan dan cara berkemah yang praktis. Tentu saja bagi setiap pramuka dituntut harus bisa dan biasa melaksanakan perkemahan. Perkemahan da banyak jenisnya. Tujuan dari berkemah juga bermacam-macam.
  5. Pengembaraan dan Hiking
    Pengembaraan bagi penggalang bisa dilakukan oleh perorangan maupun kelompok atau regu. Biasanya diadakan pencarian tanda jejak, kompas. Hiking berarti pula perjalanan jauh, pengembangan, penjelajahan yang bersifat latihan fisik serta mental.
  6. Membuat hasta karya
    Membuat hasta karya bertujuan untuk membina penggalang menjadi orang yang bisa memenuhi kebutuhannya dengan tidak bertanggung jawab kepada orang lain. Latihan membuat hasta karya ini disesuaikan dengan situasi dan kondisi daerah setempat, sehingga dengan demikian kecakapan dari yang diperoleh melalui latihan benar-benar efektif.
  7. PPPK (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
    Pertolongan pertama pada kecelakaan dapat dikatakan sebagai usaha yang dilakukan untuk menolong penderita dari suatu kecelakaan agar tidak terjadi akibat yang lebih parah lagi. Tujuan pemberian pelatihan PPPK pada penggalang agar memiliki pengetahuan, ketrampilan, serta percakapan dan kesiapan untuk memberikan pertolongan apabila terjadi kecelakaan. Lewat kegiatan ini aspek kepribadian yang dapat terbentuk adalah tanggung jawab, percaya diri, kemampuan mengambil keputusan.
  8. Pionnering
    Pionnering berarti bangunan darurat yang merupakan perpaduan antara tali-temali dan konstruksi. Dalam kegiatan ini penggalang diajari bagaimana cara mengatasi keadaan darurat dengan menggunakan sarana yang ada misalnya menggunakan peralatan pramuka seperti tongkat dan tali, menara tempat penyampaian informasi dengan tiang bendera, semaphore.
  9. Menaksir
    Menaksir berarti mengira-ngira atau menduga dengan perhitungan. Di dalam pramuka biasanya ada dua, yaitu menaksir tinggi dan menaksir jarak. Dalam melakukan keduanya, para penggalang dituntut untuk menerapkan ilmu matematika dan ketrampilan memperkirakan. Dikatakan demikian sebab dalam menaksir penggalang memperhatikan jarak dan ketinggian dengan mempergunakan sudut rumus teori pytagoras. Alat yang digunakan menaksir adalah tongkat, kompas, dan tali semacamnya. Kegiatan penggalang untuk memperkirakan jarak serta ketinggian dengan perkiraan yang mendekati kebenaran.
  10. Bhakti masyarakat
    Bhakti masyarakat merupakan kegiatan yang melibatkan penggalang dalam membangun dan memelihara lingkungan dimana ia berada. Kegiatan ini ditujukan untuk membentuk sikap bertanggung jawab pada diri penggalang. Bhakti masyarakat bisa berupa kebersihan lingkungan, penghijauan, pembersihan tempat ibadah, pengumpulan dana sosial dan sebagainya.

Pengumuman

Kalender Pendidikan Tahun Ajaran 2023/2024